Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Surat untuk Pemilik Kraft Heinz

15 Agustus 2020   09:13 Diperbarui: 15 Agustus 2020   09:33 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntuk Pemilik Kraft Heinz....

Sebagaimana pernah saya tulis, saya adalah anak petani sawit. Keluarga saya pernah melewati masa-masa di mana makan ikan sarden dibelah empat adalah makanan yang rasanya paling nikmat. 

Saya ingat merk yang tertulis di kaleng tersebut adalah ABC. Jika kemewahan itu tak bisa didapatkan, maka makan nasi dengan lauk dan sayur seadanya masih bisa tertelan dengan kecap dan sambal yang juga bertuliskan ABC.

Bahkan setelah kami dewasa dan hidup mulai berkecukupan, lidah saya menjadi begitu sulit berpindah ke kecap dan sambal lainnya. Kecap dan sambal ABC dari Kraft Heinz adalah bagian dari kenangan kami akan masa kecil, bagian dari kebersahajaan hidup kami.

Saya yakin ribuan petani sawit rakyat lainnya juga adalah bagian dari kebersahajaan itu.

Yang terhormat Bapak dan Ibu pemilik Kraft Heinz...

Betapa tersayatnya hati saya mendengar kabar bahwa di beberapa negara, perusahaan bapak dan ibu melancarkan kampanye anti penggunaan minyak sawit. Bahkan di labelnya besar-besar tertulis "NO PALM OIL". Entah untuk alasan apa.

Saya hanya bisa berbaik sangka. Mungkin atas alasan kesehatan. Mungkin juga bagian dari upaya mendiskreditkan produk pertanian yang sudah dihasilkan orangtua kami dengan susah payah.

sumber: screenshot twitter, hanya untuk informasi
sumber: screenshot twitter, hanya untuk informasi
Apapun tujuan itu, pilu rasanya, saya sebagai anak dari petani sawit kecil, melihat ribuan komentar jahat atas kampanye itu, seolah yang orangtua kami lakukan akan menghasilkan bencana lingkungan, menyebabkan kiamat esok hari. Tapi kemudian saya berusaha berbaik sangka. Mereka mungkin menulis berbagai komentar itu karena tidak tahu. Malas mencari tahu.

Tapi sebagai orang terdidik dan sampai bisa memiliki perusahaan makanan begitu besar, saya yakin bapak dan ibu paham bahwa tak semua minyak sawit dihasilkan dengan cara-cara merusak lingkungan.

Situs perusahaan bapak ibu sendiri mengakui itu, sampai-sampai Kraft Heinz ikut serta dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), organisasi yang mengupayakan standar dan praktik terbaik untuk minyak sawit yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun