“Banyak yang lain akhirnya banting setir jadi guru, dosen, atau penerjemah,” tambahnya lagi.
Indonesia bagaimanapun secara ekonomi tetap terdampak wabah COVID19, walaupun tidak separah negara-negara Asia lainnya.
Namun itu bukanlah sebuah excuse untuk meremehkan. Sebab pengumuman dari BPS telah memperlihatkan bahwa saat ini hanya pertanian dan teknologi komunikasi yang masih survive dengan pertumbuhan positi, sementara bidang-bidang lainnya hancur berantakan. Secara umum, pertumbuhan ekonomi kita minus 5,32 persen, sebuah kenyataan yang harus segera dicari pemecahannya.
Pariwisata termasuk penderita terburuk bersama sektor transportasi. Semoga kali ini menteri-menteri yang ada bisa kompak bekerja dan lebih sigap sehingga Pak Jokowi tidak perlu lagi membocorkan video rapat koordinasi yang mengungkapkan kemarahannya.
Amin!