Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Augmented Reality yang Segera Ngehits di Indonesia

23 Oktober 2019   23:36 Diperbarui: 24 Oktober 2019   09:22 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: yearofcleanwater.org

Malam ini saya diundang datang ke salah satu perusahaan teknologi Indonesia, kemudian salah satu pekerjanya yang khusus mengurusi augmented reality (atau extended reality, begitu mereka menyebutnya) memperlihatkan begitu canggihnya lompatan augmented reality hari ini.

Bila dua tahun lalu saya masih mengenal AR dari kartun kampanye Ahok yang keluar dari bukunya yang difoto pakai smartphone, maka AR masa kini menggunakan device kecil yang jauh lebih canggih, yang ditumpangkan ke kacamata kita. Sangat kecil, dan sudah memuat CPU dan GPU yang bertenaga, cukup untuk mensimulasikan dunia virtual nyaris 4 kali lapangan bola dengan kebebasan bergerak nyaris tak terbatas!

"Ayo cobain mas, pencet berbagai fiturnya," Kata teknisinya tersenyum. 

"Keren juga ya, coba ini diterapkan untuk pariwisata di Indonesia. Sebelum main ke desa, sudah cek dulu isinya, belanja. Nanti sampai di desanya, di penginapan oleh-oleh yang dibeli sebelum pergi sudah tersedia," Kata Mas Ivan, teman saya yang ikut datang. 

Ya, tanpa kita sadar, augmented reality telah berkembang segitu jauhnya. Bahkan tanpa kita sadari, talent Indonesia adalah salah satu langganan juara kompetisi dunia. 

sumber:swa.co.id
sumber:swa.co.id
AR&Co dari WIR Group, misalnya, yang sudah menyabet dua kali berturut-turut penghargaan Best AR Campaign 2015 dan 2016, tak tanggung-tanggung, diserahkan langsung di Silicon Valley, kiblatnya dunia digital dunia. Tak seperti perusahaan teknologi lain seperti Gojek yang sibuk membakar duit demi mengejar cepat besar, perusahaan pengelola jasa dan penciptaan AR jauh lebih profitable.

Tak kurang Rp 240 Miliar diraup oleh WIR Group pada tahun 2019 saja. Kini WIR Group ini sedang menyongsong isu akan IPO dalam waktu dekat, dan regenerasinya mulai terjadi, dari Daniel Surya yang kini menjabat Executive Chairman, menjadi Michael Budi, sang CIO yang kemudian upgrade capability menjadi CEO.

Bisnis augmented reality memang cerah. Walaupun potensi bisnisnya sangat besar, namun pemainnya belum terlalu banyak, sehingga belum terlalu berdarah-darah. Masih Blue Ocean, kalau istilah anak-anak startup masa kini.

screenshot dari smarteye.id
screenshot dari smarteye.id
Dan AR tidak selamanya hanya untuik hiburan, lho. Dengan engineering yang serius, AR bisa digunakan untuk edukasi, pelatihan mekanik alat berat dan mahal, hingga persiapan bencana, serta teknologi kedokteran.

Nah, sejauh apa kesiapan tenaga kerja dan enterpreneur kita menghadapi cercah cerah dunia augmented reality? Yuk kita songsong masa depan Revolusi Industry 4.0!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun