Mohon tunggu...
Harfi Nandiajati
Harfi Nandiajati Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMAN 28

Siswa SMAN 28, Kelas XI MIPA 1, Absen 17

Selanjutnya

Tutup

Gadget

#DiRumahAja Skill Gak Nambah? Yuk belajar 3D Modeling Pakai Blender

3 Agustus 2020   08:20 Diperbarui: 3 Agustus 2020   08:25 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
17. Kita warnai pin putih yang berada di ColorRamp dengan warna antara orange hingga krem atau bisa diatur sesuai selera. Atur Roughness di Glossy BSDF kira kira di kisaran 0,2 hingga 0,3 hingga dirasa cocok

dokpri
dokpri
18. Ubah warna pada Glossy BSDF dan di Emission menjadi sekitaran merah, kalian juga bisa mengatur warna sendiri dan bereksperimen dengan pengaturan pengaturan warna yang berbeda. Lalu kita atur pin pin yang ada di ColorRamp hingga mendapat hasil yang menurut kalian bagus, tujuan dari ColorRamp adalah agar Emission yang terhubung dengan ColorRamp bisa diatur seberapa dia mempengaruhi outline dari virus kalian

dokpri
dokpri
3D model dari COVID-19 kalian pun jadi dan bisa kalian susun sesuai keinginan kalian.

dokpri
dokpri
Cara memperbanyak virus kalian adalah dengan menekan Shift+D dan bisa kalian ubah posisinya dengan G, membuat besar kecil dengan S, dan diputar putar dengan R

dokpri
dokpri
Oiya, ada sedikit tips nih untuk navigasi kamera di Blender, menurutku ini akan jauh lebih efisien daripada menggunakan G, R, dan sebagainya. 

Caranya yaitu pertama kalian buka menu view yang berada di antara menu Mode dan menu Select, nah didalam menu view terdapat menu lagi yaitu Navigation, kalian pilih yang itu lalu ada lagi yang namanya Walk Navigation, dengan Walk Navigation kalian bisa menggerakkan camera dan navigasi biasa dengan menggunakan WASD untuk maju mundur kanan kiri, E untuk keatas, Q  untuk kebawah, dan gerakkan mouse untuk mengubah pandangan yang ingin dilihat, mirip dengan spectator mode yang biasa digunakan dalam video game. Kalau saya sendiri Shortcut untuk Walk Navigation adalah Shift+F, boleh ditiru boleh disesuaikan senyamannya kalian

dokpri
dokpri
Selanjutnya tahapan rendering. Jadi Blender memiliki 3 render engine yaitu eevee, cycles, dan workbench. Biasa yang render engine yang dipakai hanya eevee dan cycles. 

Eevee untuk mengejar waktu agar render semakin lebih cepat, dan cycles yang mengejar photorealism yang biasanya memakan waktu lama dalam rendering dan memerlukan hardware yang kuat, kali ini kita memakai Eevee saja karena perbedaan antara kedua belum terlalu terlihat dalam model kita kali ini. Untuk outputnya bisa kalian lihat di output properties. 

Disitu ada resolution X dan Y yang bisa kalian ubah ubah tergantung resolusi yang kalian inginkan jika kalian ingin resolusi 1080p maka Resolution X kalian ubah ke 1920px (px=pixel) dan Y nya kalian ubah ke 1080px, dengan begitu kalian akan mendapatkan gambar 1080p dengan rotasi landscape. Jika kalian ingin rotasinya portrait maka tinggal dibalik saja nilai X dan Y nya. 

Disitu ada juga settingan tentang dimana hasil render kalian akan disimpan dan format apa yang ingin kalian ingin, jika ingin mengubah tempat dimana hasil render ditempatkan kalian klik logo files dan pilih dimana kalian ingin menyimpannya. 

Lalu ada file format dimana kalian bisa memilih format apa yang ingin kalian gunakan bisa JPEG, PNG, dan lain lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun