Ajang festival Europe on Screen 2019 akan kembali digelar, mulai besok festival film eropa ini akan diselenggarakan di delapan kota di Indonesia yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan juga Medan selama 12 hari. Akan ada 101 film panjang dan pendek yang akan tersaji, melebihi jumlah film di tahun-tahun sebelumnya.Â
Sejujurnya, mengunjungi festival film ini membuka mata saya bahwa film bisa menyatukan segala aspek tentang perbedaan yang terjadi dalam kehidupan ini.Â
Saya bisa bertemu orang-orang open-minded yang tidak melulu berbicara tentang politik, dan tak menyebar kebencian dalam sebuah perbedaan seperti kaum sumbu pendek. Oke, kembali ke topik, ajang festival Europe on Screen 2019 akan dimulai satu hari setelah hari Pilkada, mulai dari tanggal 18 April 2019.Â
Baca juga artikel saya tahun lalu: Selamat Datang Europe on Screen 2018!
Dari 101 film tersebut, saya sudah menyeleksi melalui beberapa website film hingga terpilih 41 film panjang yang memiliki rasio nilai terbaik (belum termasuk film pendek dan film-film Indonesia). Ya, saya memang picky kalau dalam hal memilih film, lagipula saya tak mungkin bisa menargetkan menonton film sebanyak itu dalam waktu 12 hari.Â
Jadi saya kembali mengurangi dan memasukkan tanggal film akan tayang beserta jamnya, lalu dimana tempat penayangan film-film tersebut. Jadi terpilihlah beberapa film yang menurut saya akan menjadi tontonan terbaik, ditambah beberapa film yang mungkin akan membuat anda untuk memutuskan untuk mengunjungi festival film ini. Di antaranya adalah..
1. Cold War (Polandia)
Film pertama yang akan saya pilih pertama adalah Cold War dari Polandia.  Film ini bercerita tentang Film ini mampu meraih banyak prestasi tahun lalu, diantaranya Sang Sutradara, Pawel Pawlikowski meraih  sutradara terbaik dalam ajang Cannes Awards 2018, tak hanya itu sang sinematographer, Lukasz Zal juga meraih sebagai film dengan sinematografi terbaik di ajang American Society of Cinematographer di Amerika Serikat. Dan banyak kritikus menjadikan film ini sebagai lawan berat Roma (Meksiko) di ajang Piala Oscar kemarin dalam kategori film asing terbaik.
Sinopsis: Â Di Polandia pada tahun 1950-an, Wiktor, seorang pianis dan komposer, jatuh cinta dengan Zula, seorang penyanyi muda, dan mereka berdua memulai hubungan cinta yang penuh gairah. Sebagai musisi yang harus mengikuti aturan ketat dari pemerintah komunis, mereka mempunyai impian untuk mengejar kebebasan Barat