Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pencari Kebahagiaan

25 April 2016   03:23 Diperbarui: 25 April 2016   04:05 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Abstract Flower (www.freepik.com)"][/caption]Sungguh menyedihkan
saat melupakan kenangan
namun masih memiliki perasaaan
mungkin tak mudah melebur harapan

Menghapus jejak kenangan
berarti melenyapkan harapan
sekalipun aku telah berkata mampu
tapi susah sungguh

Jika boleh memilih
ingin kembali tetap merajut kasih
menjadi yang teristimewa
tanpa memaksa

Aku sadar hatimu di antara kita
memang tak begitu kuat rasanya
lalu bagaimana denganmu sekarang
adakah kabar untuk dikenang

Masihkah mimpi kita berarti
hadir dalam pikiran dan hati
meski hanya sesekali?
ini semua seperti mimpi

Mimpi tak kuharap ada
dulu mengukir cerita indah
kini jauh, penyebabnya entah
sentuhan kasih tak lagi kurasa

Rasa peduli pengusir sedih
tak kau beri
hanya kegelisahan yang terpatri
dibibirku ini

Aku berpasrah
pada Tuhan kukirim doa
kalau kita tetap bersama
melantunkan bahagia

 

Surabaya, 25/04/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun