Rindu Datang Tiba-tiba
Rencana liburanku sederhana, ingin mengunjungimu dalam mimpi. Karena rinduku semakin tak tertahankan. Kali ini aku tak meminta persetujuanmu, karena rindu itu juga datang tiba-tiba. Hadir tanpa permisi, menyelinap di pikiran.
Di Pusat Rindu
Kalau tiba di mimpi itu, aku ingin memusatkan perhatianku padamu. Aku berjanji. Karena setiap kali kita bersua, aku merasa tak begitu memperhatikanmu. Di sini, di pusat rinduku, aku baru menyadari kau indah, lebih dari cantik!
Mengambil Jeda
Aku tak ingin membuat pembelaan atas sikapku yang tak acuh padamu. Tapi rasa lelah memang tak bisa dihindarkan. Kau tentu pernah mengalaminya. Jika lelah datang menghinggapi siapa pun, bisa dipastikan ia akan terhuyung-huyung dalam kehidupan. Jadi aku mengambil jeda. Tapi aku tak melupakanmu.
Mengabadikan Perjumpaan
Aku membawa banyak buku kosong dan alat tulis untuk menuliskan segala hal yang bisa aku rasakan dalam perjalanan mengunjungi mimpi itu. Aku tak ingin membaca. Aku hanya ingin menulis saja. Aku ingin mengabadikan perjumpaan kita, meski lewat mimpi.
Percikan Permenungan
Aku juga akan membawa tas besar untuk menyimpan semua percikan permenungan yang manis-manis dari pertemuan kita nanti. Supaya tidak tercecer lagi di persimpangan waktu. Setelah itu aku akan membingkainya dan membungkusnya rapat-rapat. Menyimpannya di dalam lemari hatiku.