Di sebagian besar dunia, sarapan adalah makanan yang penting. (Tyler Cowen)
KESIBUKAN membuat orang diburu waktu. Sehingga mereka tak peduli sarapan. Padahal makan pada pagi hari dengan menu sehat mampu menyediakan kalori 25 persen yang dibutuhkan tubuh, demikian kata pakar yang berkompeten.
Sebuah studi juga menyatakan bahwa sarapan mampu mencegah hormon stres, menangkal maag, memudahkan orang berkonsentrasi, menyuplai nutrisi pada otak, dan memacu metabolisme tubuh.
Kapan terakhir kali kau sarapan pagi bersama keluarga? Banyak orang mengabaikan sarapan. Padahal tidak hanya menunjang energi, tapi juga berdampak positif bagi kebersamaan keluarga.
Ada orang yang berkomitmen untuk tidak melakukan apa pun sebelum sarapan. Karena ia beranggapan sarapan mampu menambah semangatnya untuk bekerja.
"Saya tidak sanggup mengangkat satu sak semen sebelum sarapan," seorang kuli bangunan mengaku. Mungkin ia mewakili segenap pekerja yang mengandalkan kekuatan otot. Tentunya otot tidak akan berkembang sempurna jika belum sarapan lebih dulu.
Lain lagi bagi seorang anak perempuan yang masih belajar di sekolah menengah. Ia bilang, "Sarapan tanpa segelas jus jeruk ibarat pagi hari tanpa sinar matahari."
"Suapan pertama saat sarapan merupakan komitmen untuk mengawali hari baru. Sarapan akan membuat kehidupan berkelanjutan," cetus seseorang yang sedang menikmati sarapan pagi di warung.
Esensi sarapan adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia, yakni butuh asupan makanan. Orang biasanya tidak peduli dengan menu. Mereka hanya ingin beberapa suap makanan untuk meningkatkan stamina.
"Otak butuh bahan bakar agar mudah konsentrasi pada pekerjaan. Bahan bakar itu berupa karbohidrat, meski sedikit. Karena mudah dicerna di lambung dan didistribusikan ke otak," kata orang yang harus makan nasi kalau sarapan.
