Setiap langkah menyadarkanku
Bahwa ada perangkap setiap waktu
Yang dapat memenjarakan kesadaran ini
Dan kaki jiwaku terperangkap kini
Ingin memohon iba
Namun terasa asing itu suara
Seperti lubuk yang tak berpenghuni
Bagai induk burung yang tak berdamai
Aku cuma bisa bersandar pada cinta
Bersama sisa-sisa derita
Sambil menggenggam kenangan yang ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!