Mungkin ada yang permasalahkan rindu
mereka berdebat tentang berapa jauh jarak
yang sanggup dirasakan manusia terhadap rindu
Puncak rindu ibarat puncak butir mutiara,
seorang filsuf berkata demikian.
Rindu itu air mata yang berjalan
membasahi permukaan pipi, ini kata penyair.
Rindu tak hanya menetes, namun memberikan arti
setiap detik membentang luas mengalir tanpa henti
rindu akan menghampiri jiwa yang selalu menanti
sesuatu meski melalui mimpi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!