Ketika ada waktu untuk berlibur bersama keluarga, aku putuskan jalan-jalan di sebuah kota yang terkenal dengan hasil kerajinan-tangannya. Memang menyenangkan sekaligus dapat membangkitkan inspirasi jika berkunjung ke tempat-tempat wisata yang menghasilkan karya-karya khas daerah, termasuk kota yang kukunjungi kali ini.
" Pa, ayo ke rumah kerajian keramik!" ajak istriku.
Istriku memang menyukai barang-barang dari keramik. Setiap kali bepergian ia selalu menyempatkan diri untuk membelinya, ada peralatan makan, vas bunga, celengan, hiasan dinding, hiasan taman, dan lain-lain.
"Iya, Pa!" seru anak-anakku.
"Iya!" aku mengiyakan.
Kami memasuki toko yang memajang beragam barang kerajinan dari keramik. Mata istriku nampak berbinar-binar memandangi aneka barang eksotik tersebut.
"Selamat pagi, Pak. Silakan melihat-lihat, kemarin kami baru saja membuat beberapa jenis cangkir dan vas bunga berbagai motif," sapa seorang penjaga.
Oh, rupanya toko ini membuat sendiri barang jualannya, tidak membeli dari perajin, batinku.
"Apakah saya boleh melihat proses pembuatannya, Dik?" tanyaku.
"Silakan, Pak. Bapak lurus saja ke belakang, di sana ada beberapa rekan saya yang akan memandu," kata penjaga toko tersebut.
Sementara istriku dan anak-anak memilih barang yang sesuai dengan keinginannya, aku menuju ruang pembuatan berbagai karya dari keramik tersebut.