Suatu saat kau sibuk berpikir dan bertanya,
"Mengapa damai tak kunjung menemuiku?"
Fajar dan senja telah tanggalkan romantisnya,
"Tak ada lagi kedamaian," katamu
Kau bahkan lupa menuliskan dan mengeja
huruf-huruf yang berbunyi "damai"
Kau ajak aku melacak jejaknya
Barangkali masih tersangkut mimpi malam tadi
Atau dibawa pergi pelangi
Untuk disemai di lain hari?
Kawan, hiruk-pikuk telah menuangi kepalamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!