Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Menjaga Konsistensi Menulis

12 Februari 2016   10:04 Diperbarui: 12 Februari 2016   10:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda baru bisa memahami nikmatnya sehat setelah mengalami sakit

Semua penulis pasti pernah mengalami masa krisis dalam dunia kepenulisannya. Masa itu ditandai dengan ketidakberdayaan merealisasikan ide menjadi karya tulis. Padahal selama ini tidak ada masalah. Mengapa?

Manusia boleh berencana namun Tuhan yang menentukan. Hal penting yang harus disadari manusia ialah bahwa ada kekuasaan di luar kehendak manusia. Dialah yang mengatur keselarasan alam agar berjalan harmonis. Kekuatan itu adalah Tuhan Yang Maha Pencipta. Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Barangkali Anda perlu mengingat bahwa di dunia ini selalu berpasangan. Siang dengan malam, pria dengan wanita, suka dengan duka, tawa dengan sedih, sehat dengan sakit. Kenapa? Karena manusia butuh alat untuk memahami sesuatu. Anda baru bisa memahami nikmatnya sehat setelah mengalami sakit.

Sakit adalah takdir Tuhan untuk manusia. Sakit merupakan indikator bahwa manusia butuh istirahat. Saat sakit maka Anda perlu menenangkan psikis dan fisik. Anda boleh saja punya segudang ide yang siap dituang, namun kalau fisik dan psikis tidak mendukung, maka ide itu tidak ada gunanya.

Sakit adalah karunia Tuhan sebagai pengingat bahwa Anda perlu menjaga diri. Menjaga pola makan dan menjaga ketertiban gaya hidup menjadi hal yang harus diperhatikan. Biasanya seorang penulis kerja lembur karena mumpung banyak ide. Kebutuhan psikis dan fisik tidak digubris. Maka sakit adalah konsekuensinya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun