Tak ada sujut hormat, yang terlihat dari Malin hanya senyum ambisi. Malin berubah sebagai anak durhaka.
Meski begitu, sikap sang Bapak, masih menahan amarah kepada Malin. Apakah sang bapak tak ingin Malin ini berubah menjadi batu mirip Malin Kundang di Pasir Air Manis Padang.Â
Atau ada alasan lain si bapak belum bersikap. Mudah-mudahan, Malin dan bapaknya bisa segera bertemu dan duduk bersama menentukan arah hidup keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!