Mohon tunggu...
Supir_Kopaja
Supir_Kopaja Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Misteri Otak Kita yang Takut Gagal..

22 Desember 2016   13:05 Diperbarui: 22 Desember 2016   13:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat kalian mendengar film atau cerita komedi, pasti kalian tertawa dan senyum-senyum sendiri. Padahal, apa yang diceritakan didalam komedi belum tentu benar, tetapi kenapa sudah tertawa duluan. Itulah otak kita, apalagi saat kalian menonton film tragedi, meskipun tahu film tersebut hanya fiksi belaka, penonton terkadang ikut menangis, suatu musibah terjadi pada orang lain yang sangat mengerikan pasti kalian akan merasa takut karena terbayang jika musibah tersebut menimpa kita.

Apalagi jika mengingat masa lalu, mungkin bisa tersenyum atau bahkan bisa menangis. Pikiran kita tidak bisa membedakan mana yang nyata mana tidak. Otak akan menangkap suatu sinyal dan akan memberikan perintah kepada anggota tubuh yang lain seperti perasaan tidak peduli hal tersebut nyata atau tidak. Apa yang bisa pelajari dari kenyataan seperti ini? Jika otak tidak bisa membedakan antara nyata atau tidak, kita bisa memanfaatkan kepada sesuatu yang positif. 

Contoh : orang takut gagal akan menyebabkan orang sulit bertindak, benar tidak?... Padahal gagal tersebut dalam arti masih khayalan.

Bagaimana kalau khayalan tersebut kita ubah menjadi berhasil?.... Coba memikirkan di dalam otak kita tentang keberhasilan. Apabila pikiran kita diberikan hal-hal positif maka akan sangat mempengaruhi tindakan kita dan akan lebih bahagia, lebih dinamis, lebih berani, dan lebih kuat.

Menurut Para ahli motivasi metode yang paling baik adalah menggunakan visualisasi kepada pikiran kita dengan cara memberikan gelombang otak agar memudahkan kita membayangkan dan memvisualisasikan keinginan dalam pikiran. jadi hasilnya akan menyebabkan otak untuk mengikuti pola frekuensi tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan efek sesuai yang diinginkan. Sahabat saya yang memiliki keahlian Neuroscience menggunakan metode ini dan berhasil.

Jadi... Menggunakan visualisasi dengan terapi gelombang otak sangat mudah dan cepat serta dapat mengubah hidup kita dalam segala hal dan jangan takut otak kita gagal. 

Artikel ini seperti Deja vu

/HR 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun