“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka” (QS Ar-Ra'd : 11).
Ayat diatas mengandung sedikit pengertian bahwa apabila suatu bangsa ingin maju atau bangkit menuju kemajuan dan tatanan kehidupan bernegara yang lebih baik. Maka kita sendirilah, rakyatnya sendirilah yang harus mengubah semua itu sendiri. Dan apabila dari generasi mudanya tidak mau sadar untuk mengubah dirinya sendiri dan memfilter kebudayaan bangsa lain yang bersifat negatif dan kebudayaan tersebut pada akhirnya akan mengendalikan bangsa kita. Dan bangsa kita hanya akan menjadi bonekanya saja. Negara kita akan diremehkan sebagai mana bangsa yang lemah. Karena dengan jati diri yang sudah memudar. Akan memudahkan oleh bangsa lain mempengaruhi suatu bangsa tersebut.
Dalam hal ini suatu upaya yang paling efektif ialah menanamkan sikap nasionalisme, patriotisme dan menanamkan arti penting pada ke-lima butir Pancasila “Sejak Dini”. Sebagaimana bahwa Pancasila di ambil dari bangsa indonesia itu sendiri, yang terpendam lama yang menjadi sifat atau jatidiri bangsa ini, yang tidak mungkin dipunyai oleh bangsa lain. Dan dengan hal itu, bukankah Indonesia adalah negara yang kaya dan mempunyai banyak potensi, diantaranya saja dengan beranekaragamnya pulau-pulau di Indonesia, yang lebih dari 1700 pulau berjajar membentang dari sabang sampai merauke. Menjadikan Indonesia menjadi negara kepulauan yang besar di dunia.
Bahwa dengan jatidiri tersebut menjadikan benteng yang kokoh terhadap pengaruh arus globlalisasi, yang paradigmanya dan tujuanya ialah menjadikan negara Indonesia mejadi pudar akan jatidirinya. Sehingga sangat mudah untuk mempengaruhi generasi mudanya.
Upaya kedua yang sangat efektif ialah dengan memberi sentuhan dakwah kepada generasi penerus bangsa. Misalnya saja diberi sentuhan Islam kepada mahasiswa. Dari sini kenapa harus mahasiswa dan Islam..?? . karena dengan memberikan sentuhan Islam, maka moral, etika dan akhlak yang positif yang terkandung di dalam Al-Qur’an akan tertanam bagi seluruh calon pemimpin bangsa ini kelak. Dan kenapa harus mahasiswa..??. Karena beliau-beliau inilah yang nantinya akan memimpin bangsa, dan nasib suatu bangsa akan bergantung kepadanya. Bahwasanya apabila mahasiswa tidak tersentuh oleh dakwah keislaman, maka apa jadinya bangsa Indonesia ini dimasa yang akan mendatang. Bukankah akan terjadi kehancuran di dalam suatu tatanan kehidupan bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H