Mohon tunggu...
Utut Hardiyanto
Utut Hardiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Iseng

Bebas lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

22 Desember 2020   11:33 Diperbarui: 22 Desember 2020   11:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita yg dipilihkan oleh Tuhan untuk kita
Kita tak kuasa untuk berasal darimana
Wanita itupun dengan terpaksa menerima apasaja yang keluar dari rahimnya
Sebagaimanapun bentuknya kita, dia tetap bahagia atas kelahiran kita
Rasa sakit yang amat sangat terasa seolah hilang karena mendengar tangisan kita
Kelahiran kita seolah menghilangkan kehidupannya
Karena baginya kehidupan kita adalah kehidupan dia
Wanita yg mulia di mata Yang Maha Kuasa tapi seringkali tidak ada artinya di mata anaknya
Jangankan melihat untuk menengok saja kita sering lupa karena terlalu larut dalam kehidupan kita
Kehidupan yg diberikannya malah menenggelamkan dia di mata anaknya
Sampai akhirnya Yang Maha Kuasa memulangkan wanita yang mulia untuk meninggikan derajatnya, namun bukan di dunia ataupun di kehidupan anaknya
Berada di pangkuan Yang Maha Kuasa untuk disayang serta dimuliakan derajatnya tanpa sakit serta derita dan yang ada hanya bahagia di Surga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun