Mohon tunggu...
Hardius Usman
Hardius Usman Mohon Tunggu... Dosen - Humanitarian Values Seeker in Traveling

Doktor Manajemen Pemasaran dari FEUI. Dosen di Politeknik Statistika STIS. Menulis 17 buku referensi dan 3 novel, serta ratusan tulisan ilmiah populer di koran. Menulis hasil penelitian di jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Mempunyai hobby travelling ke berbagai tempat di dunia untuk mencari nilai-nilai kemanusiaan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan-jalan ke Stadion Sepak Bola Terkenal (Bagian 1)

22 Juni 2020   08:18 Diperbarui: 22 Juni 2020   09:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Old Trafford (Sumber: Koleksi Pribadi)

Dalam perbedaan mereka bersama-sama mendukung klub kesayangannya. Kekuatan dukungan ini harus berlandaskan pada toleransi setiap pendukungnya. Jadi jika kita mendengar adanya pendukung klub yang rasis atau tidak toleran, maka pendukung itu harus dicurigai, apakah dia benar-benar merupakan pendukung klub atau bukan, sebab apa yang dilakukan justru upaya untuk melemahkan dukungan pada klub.

Tentu merupakan impian para pendukung klub sepakbola untuk dapat menyaksikan pertandingan klub kesayangannya secara langsung, dan mengunjungi stadion yang menjadi markas klub. Jumlah klub sepakbola di dunia ini sangat banyak, dan tersebar seantero dunia. 

Sekalipun klub-klub sepakbola di Asia dan Afrika menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa klub-klub yang paling tersohor dan mempunyai pendukung multinasional yang besar, berada di Benua 'biru' Eropa. Jalan-jalan ke stadion sepakbola terkenal ini akan kita mulai dari Amsterdam.

ArenA (Sumber: Koleksi Pribadi)
ArenA (Sumber: Koleksi Pribadi)
Di Amsterdam terdapat sebuah klub yang sangat tangguh, yaitu Amsterdamsche Football Club Ajax atau biasa disebut dengan 'Ajax' saja. Klub ini bukan hanya merajai kompetisi dalam negeri yang dinamakan Eredivisie, tetapi juga telah memenangkan berbagai turnamen antar klub Eropa, seperti Liga Champion atau Piala UEFA. 

Klub yang didirikan tahun 1990 ini dikenal pula sebagai klub yang banyak melahirkan pemain-pemain sepakbola berkelas dunia, bahkan beberapa diantaranya menjadi legenda, seperti: Johan Cruyff atau Marco van Basten. 

Ajax bermarkas di sebuah stadion yang resmi dibuka tanggal 14 Agustus 1996 dengan nama Amsterdam ArenA, sebelum namanya diubah menjadi Johan Cruyff ArenA. Perubahan nama ini tentunya ditujukan untuk menghormati jasa 'sang legenda' yang berpulang tanggal 24 Maret 2016.

Sebagaimana kebanyakan stadion di dunia, Johan Cruyff ArenA berbentuk elips dan menonjolkan warna metalik yang seakan stadion terbalut oleh baja, sehingga mengesankan sebuah kekuatan dan kekokohan. Stadion pertama di Eropa yang memiliki teknologi retractable roof atau atap yang bisa dibuka dan ditutup ini, letaknya tidak jauh dari city center. 

Kita bisa menggunakan kereta selama kurang lebih 20 menit, dari Amsterdam Central Station ke  Amsterdam Bijlmer ArenA Station. Dari stasiun ini ke Johan Cruyff ArenA kita hanya butuh berjalan kaki selama 3 menit saja. Sepanjang ArenA Boulevard menuju Johan Cruyff ArenA kita akan menemui pertokoan, outlet, Imax, hotel, dan restoran. Lingkungan yang sangat ramah dan menyenangkan untuk berjalan kaki.

San Siro (Sumber: Koleksi Pribadi)
San Siro (Sumber: Koleksi Pribadi)
Stadion yang tidak kalah prestisiusnya berada di Milan-Italia. Di kota ini terdapat stadion yang merupakan markas dari dua tim besar Italia, sehingga stadion tersebut mempunyai dua nama. 

Pendukung AC Milan menamakannya Stadion San Siro, sedang pendukung  Internazionale Milan menamakannya Stadion Giuseppe Meazza. Sejak selesai pembangunannya pada tahun 1935, stadion ini bernama Nuovo stadio Calcistico San Siro, dan merupakan kandang bagi AC Milan. Permasalahan keuangan yang berujung pada kebangkrutan, memaksa AC Milan menjual stadion tersebut pada Pemerintah Kota Milan. 

Pada tahun 1947, Inter Milan ikut menyewa stadion ini, dan sejak saat itu stadion menjadi kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Inter Milan menamai stadion tersebut menjadi Giuseppe Meazza pada 3 Maret 1980 untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang pernah memperkuat skuad Inter Milan, dan membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun