Mohon tunggu...
KKN UNEJ UMD KELOMPOK 11
KKN UNEJ UMD KELOMPOK 11 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kejarlah cita - citamu jangan hiraukan permasalahan di belakang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UMD 2023: Budidaya Lele sebagai Usaha Sampingan yang Menjanjikan

9 Februari 2023   12:23 Diperbarui: 9 Februari 2023   12:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya ikan lele saat ini termasuk salah satu usaha yang telah dijalankan oleh banyak orang. Pembudidayaan ini dilakukan karena banyaknya permintaan dan kebutuhan pemasokan yang tinggi. Untuk memulai usaha ini dibutuhkan pemahaman yang benar agar usaha dapat memberikan keuntungan yang tinggi.

Budidaya ikan lele diminati oleh banyak masyarakat Indonesia, salah satunya yaitu Pak Samsul sebagai peternak lele di Dusun Peji, Desa Lengkong, Kecamatan Mumbusari, Kabupaten Jember. Dalam pelaksanaan budidaya ikan lelenya Pak Samsul mendapatkan pelatihan dari seorang Pegawai Penyuluh Lapang dalam membudidaya ikan lele.

Budidaya ikan lele yang dilakukan oleh Pak Samsul yaitu dengan menggunakan 3 kolam, dengan kapasitas dan ukuran antar kolam berbeda. Kolam 1 digunakan oleh Pak Samsul untuk pembibitan awal ikan lele. Kolam 2 digunakan oleh Pak Samsul untuk perejamaan ikan lele menuju tahap pendewasaan. Kolam 3 digunakan oleh Pak Samsul sebagai kolam pendewesaan karena di kolam tersebut ikan lele akan siap untuk dipanen dan dipasarkan. 

Menurut Pak Samsul biaya yang dikeluarkan untuk budidaya ikan lele tidak begitu mahal namun tetap harus ulet dan sabar dalam mengelola budidaya ikan lele agar ikan lele tetap sehat dan segar.

Proses panen ikan lele yang dilakukan oleh Pak Samsul dikerjakan seorang diri. Untuk hasil panen ikan lele akan dikirim melalui pemasok yang bekerjasama dengan Pak Samsul. Selain itu Pak Samsul juga bekerjasama dengan Ibu Yeni untuk mengolah hasil panen ikan lele menjadi abon ikan lele. Hasil olahan tersebut nantinya akan dipasarkan di sekitar Desa Lengkong sebagai makanan penunjang penuh gizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun