Mohon tunggu...
Hardi Saputra
Hardi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I want a be player number one

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah AI di Dunia Nyata akan Seperti di Game Detroit Become Human?

13 September 2024   03:45 Diperbarui: 13 September 2024   03:48 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

AI ala Detroit: Become Human: Mimpi atau Kenyataan?

Detroit: Become Human adalah sebuah game interaktif yang menyajikan gambaran menarik tentang masa depan di mana android atau robot dengan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Dalam game ini, kita melihat android yang mampu merasakan emosi, memiliki kesadaran diri, bahkan berontak melawan manusia. Pertanyaannya adalah, apakah skenario seperti ini mungkin terjadi di dunia nyata?

Kemiripan AI dalam Game dengan Kenyataan

Beberapa aspek AI dalam Detroit: Become Human yang mungkin terasa dekat dengan perkembangan teknologi saat ini adalah:

  • Pembelajaran Mesin: Android dalam game mampu belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Konsep ini serupa dengan pembelajaran mesin yang sedang dikembangkan secara intensif saat ini.
  • Pengenalan Emosi: Beberapa android dapat mengenali emosi manusia melalui ekspresi wajah dan nada suara. Teknologi pengenalan emosi juga sedang dikembangkan untuk berbagai aplikasi, seperti chatbot dan asisten virtual.
  • Bahasa Alami: Android dalam game mampu berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa alami yang kompleks. Teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) telah membuat komputer semakin mampu memahami dan menghasilkan bahasa manusia.

Kesenjangan Antara Fiksi dan Kenyataan

Meskipun ada beberapa kesamaan, masih ada jurang yang cukup jauh antara AI dalam game dan AI yang kita miliki saat ini. Beberapa perbedaan utama adalah:

  • Kesadaran Diri: Konsep kesadaran diri yang dimiliki android dalam game masih sangat filosofis dan belum sepenuhnya dipahami oleh ilmu pengetahuan.
  • Emosi: Emosi yang dirasakan manusia adalah hasil dari proses biologis yang kompleks. Menciptakan emosi yang sama pada mesin masih menjadi tantangan besar.
  • Moralitas: Android dalam game memiliki nilai-nilai moral dan mampu mengambil keputusan etis. Memprogram mesin untuk memiliki moralitas yang kompleks adalah masalah yang sangat rumit.

Tantangan dalam Mengembangkan AI Super Canggih

  • Komputasi: Mengembangkan AI yang setara dengan kecerdasan manusia membutuhkan daya komputasi yang sangat besar.
  • Data: AI membutuhkan data dalam jumlah yang sangat banyak untuk belajar dan berkembang.
  • Etika: Pengembangan AI super canggih menimbulkan pertanyaan etis yang serius, seperti masalah keamanan, privasi, dan potensi penyalahgunaan.

Kesimpulan

Kemungkinan AI akan mencapai tingkat kecerdasan dan kesadaran seperti dalam Detroit: Become Human masih sangat jauh. Namun, perkembangan teknologi AI saat ini sangat pesat. Kita mungkin akan melihat AI yang semakin canggih dan mampu melakukan tugas-tugas yang semakin kompleks di masa depan.

Penting untuk diingat bahwa AI adalah alat. Bagaimana kita menggunakan AI akan sangat bergantung pada nilai-nilai dan etika kita sebagai manusia. Kita perlu mengembangkan AI dengan bijak untuk memastikan bahwa teknologi ini bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun