Mohon tunggu...
hardin
hardin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaikat Tak Bersayap

3 Mei 2016   16:56 Diperbarui: 3 Mei 2016   17:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak bisa memilih ibu atheis atau agamis untuk menjadi ibuku

Akupun tidak bisa memilih ibu miskin atau kaya untuk menjadi ibuku

Tetapi satu ibu, Kau tetap ibuku.. Ibu yang melahirkanku

Ibu yang selamanya akan kusayang

Tidakkah kau tahu Ibu?

Banyak cacian yang menghampirimu

Tapi kau tetap tegar menghadapinya

Ibu..

Sungguh pengorbananmu bagaikan laut yang tak kunjung surut

Kau rela tinggalkan keluargamu

Demi membangun keluarga baru bersama ayahku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun