Mohon tunggu...
Hardina Diva Ananda
Hardina Diva Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Airlangga

Seorang ISFJ yang memiliki minat dan ketertarikan di bidang kepenulisan artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Kelompok BBK 3 UNAIR Wakafkan 60 Al-Quran & 40 Buku Iqra' ke Desa Gumuk

30 Januari 2024   08:52 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:06 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Penulis

Berkontribusi secara langsung dengan terjun ke masyarakat sudah bukanlah hal yang awam bagi Universitas Airlangga (UNAIR). Dalam mengoptimalkan kontribusi serta kualitasnya, UNAIR terus mengusung berbagai ide cemerlang seiring dengan perkembangannya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 di awal tahun 2024 ini menjadi salah satu upaya nyata yang telah secara konsisten dilakukan oleh UNAIR sejak tahun 2021 silam. Mengusung beberapa fokus bidang garapan, seperti lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta ekonomi, KKN BBK 3 kali ini berfokus pada tiga wilayah sebagai wahananya. Di mana Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Banyuwangi, menjadi fokus utamanya. Ketiga sasaran wahana tersebut pun dipilih dengan mempertimbangkan potensi serta berbagai lapisan aspek yang ada di dalamnya.

Menjadi salah satu dari wahana yang dituju, Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi pun turut menyimpan berbagai potensi yang diharapkan dapat digali oleh para peserta kali ini. Kelompok yang diterjunkan langsung ke desa tersebut beranggotakan Hardina Diva Ananda (FEB), In'amul Aufa (FIKKIA), Haisyam (FEB), Frensisca Widya Vebrikasari (FEB), Nadhif Arya Prabawa (FH), Arshanti Ramadhyta Susanto Puteri (FH), Arwanda Khoirunisak Maulidina (FK), Zahra Maulida Aulia (FKG), Kanasa Aura Tabita (FKH), dan Intan Azarine Clara Riyan (FISIP). Diketuai oleh Hardina, Kelompok KKN BBK 3 Desa Gumuk tersebut telah melakukan berbagai observasi secara langsung demi menilik potensi yang ada. Mulai dari menilik kapasitas sumber daya manusianya, kemampuan pemberdayaan sumber daya alam, serta potensi situs pariwisata telah dilakukan. Melalui proses observasi tersebut, barulah Kelompok KKN BBK Desa Gumuk mengadakan program kerja yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. 

Kelompok KKN BBK Desa Gumuk menilai bahwa sumber daya manusia memegang peran vital dalam membantu mengupayakan berbagai program kerja yang akan diusung. Di mana dengan optimalisasi peran sumber daya manusia, maka dipercaya bahwa Desa Gumuk mampu menggali dan memproyeksikan potensinya dengan lebih jauh. Oleh karena itulah, bidang garapan pendidikan menjadi sasaran program kerja yang paling dimanifestasikan oleh kelompok tersebut. Tidak hanya berfokus pada pendidikan formal di bangku sekolah, yakni bidang akademis dan juga karakter, namun pendidikan agama pun turut tak luput menjadi sorotan. Pengupayaan tersebut pun termanifestasikan dalam bentuk wakaf sebanyak 60 buah Al-Qur'an dan juga 40 buah  Buku Iqra' ke sejumlah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dan juga masjid di berbagai dusun berbeda di Desa Gumuk.

Pemilihan target pembagian wakaf pun diputuskan bukanlah tanpa pertimbangan. Menilik salah satu target pembagian, yakni TPQ Pak Kudsi, di Dusun Kampung Anyar, kegiatan belajar-mengajar Al-Qur'an tersebut diadakan setiap harinya di dalam bangunan rumah sederhana. Setelah dilakukan observasi pun, peserta didik TPQ tersebut hanya mengandalkan sejumlah Al-Qur'an yang dinilai kurang layak digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Pak Kudsi, selalu pemilik serta pengelola TPQ tersebut pun mendirikan TPQ-nya dengan niatan merangkul anak-anak setempat untuk memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Terdiri dari sekitar 30 peserta didik, TPQ Pak Kudsi secara suka rela mengajarkan pendidikan Al-Qur'an serta agama tanpa memungut biaya sepeserpun.

Demi mengoptimalkan realisasi program kerja tersebut, Kelompok KKN BBK Desa Gumuk tersebut telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam pengadaan sejumlah Al-Qur'an yang akan didistribusikan. Kolaborasi tersebut bertujuan semata-mata demi menjamin kualitas serta kelancaran realisasi wakaf yang akan dilaksanakan, di mana Al-Qur'an yang dibagikan telah secara resmi memiliki lisensi Kemenag RI. Melalui wakaf yang disalurkan, Kelompok KKN BBK Desa Gumuk berharap dapat semakin memaksimalkan potensi dari peserta didik TPQ dan juga anak-anak Desa Gumuk secara keseluruhan, khususnya dalam bidang pendidikan agama. Hal tersebut diharapkan mampu menjadi bentuk ikhtiar warga Desa Gumuk dalam memperkuat pondasi setiap sumber daya manusianya, demi menyiapkan masa depan yang lebih terjamin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun