Turuntangan, inilah sebutan sekelompok relawan-relawan muda yang berkumpul menjadi satu untuk mendukung sang jagoan Anies Baswedan demi menggapai tiket Capres di negeri ini. Mereka bekerja atas dasar kesamaan tujuan ingin membuat orang-orang baik mau terjun ke dalam politik. Perjuangan para relawan ini sendiri menggunakan konsep Rp. 0,- untuk ongkos politiknya. Sebenarnya secara konsep ini sangat luar biasa buat saya, para orang-orang idealis bersatu membentuk indonesia yang lebih baik. Tapi semua berubah setelah negara api menyerang :D
'Kemarin saya menerima telepon dari Pak Jokowi, mengundang saya untuk membantu dalam perjalanan ke depan. Begitu juga dengan Pak Jusuf Kalla, beliau juga menelpon dan menyampaikan undangan yang sama. Sebagai warga negara dan sebagai kawan baik mereka, saya harus menjawab dan menentukan sikap...,' tulis Anies kepada para pendukungnya yang tergabung dalam Gerakan Turun Tangan.
Disinilah kami pecah kongsi ada beberapa yang lari mendukung jokowi-JK, ada yang memutuskan menyerahkan mandatnya ke Prabowo-Hatta, dan tidak sedikit yang berkata Netral :D
![tt](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1400822811309735668.jpg?t=o&v=770)
![TT sby](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14008231401398587727.jpg?t=o&v=770)
Dulu saya mengagumi sosok beliau, integritas, cara berpicara, dan wawasannya sungguh mempespona saya saat itu. Namun seiring berjalannya Konvensi Partai Demokrat saya agak pesimis orang seperti ini akan terpilih dari partai Demokrat, lalu saya mulai menimbang-nimbang kandidat yang lain. Seperti saran beliau dalam video ini :
saya ikut bergabung ke Poros Prabowo-Hatta karena ditimbang secara kualitas serta gagasannya :D Untuk relawan #TurunTangan yang lain silahkan mengambil keputusan masing sesuai hati nurani anda masing-masing :D Selamat hari jumat, Salam Indonesia Raya!!! :D
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI