Mohon tunggu...
Hadriyanti Utami Putri
Hadriyanti Utami Putri Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah guru honor di salah satu sekolah menengah pertama di Kota Mataram

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

“Antara Aku, Engkau (Guru) dan Sosiologi”

20 Maret 2015   13:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya pernah bersekolah di salah satu SMA Negeri di Daerah Nusa Tenggara Barat-Indonesia. Di sekolah, saya hanya mempelajari sosiologi di kelas 1 SMA, karena pada saat saya naik ke kelas 2 dan 3 saya tidak mengambil jurusan IPS yang jurusan tersebut akan mempelajari sosiologi kelanjutan dari sosiologi di kelas 1. Guru sosiologi saya dalam kegiatan belajar mengajar sangat baik, beliau guru yang santai dalam mengajar namun, di samping itu beliau sangat teliti dan tegas. Cara beliau mengajar yang santai namun tegas itu mampu membuat anak muridnya mengerti dengan baik, beliau juga akan membimbing anak muridnya sampai mengerti. Dan juga disaat anak muridnya ribut beliau cukup melihat ke arah keributan dan menegur anak muridnya, kemudian kita sebagai anak muridnya mengerti dan langsung diam. Hal ini juga bisa di katakan sebagai sosiologi karena adanya interaksi antara guru dan anak murid.

Walaupun saat SMA saya hanya mempelajari sosiologi 1 tahun dan itu hanya dasar-dasarnya saja, ketika saya lulus SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi, saya tidak menyangka akan mengambil jurusan sosiologi dikarenakan jurusan saya sewaktu SMA bukan IPS. Dan selama saya mempelajari sosiologi di perguruan tinggi, saya banyak mengetahui jenis-jenis dari sosiologi, seperti sosiologi hukum, sosiologi politik, sosiologi klasik dan masih banyak lagi. Sehingga pengetahuan saya tentang sosiologi semakin bertambah dan saya pun mulai tertarik untuk mendalaminya.

Sosiologi berasal dari kata socious yang berarti “kawan atau teman” dan logos berarti “ilmu”. Dapat kita simpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang hubungan antar manusia yang terjadi di dalam masyarakat atau suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari atau mengkaji kehidupan masyarakat.

Sosiologi memiliki arti luas dalam keidupan kita serta kita juga dapat mengerti arti dari interaksi, hubungan sosial, proses sosial, gejala sosial, agama, ras dan masih banyak lagi. Dengan adanya sosologi, masyarakat indonesia yang berbeda akan bisa menyatu serta di dalam kita bermasyarakat kita bisa hidup saling menghargai, tenggang rasa dan menyayangi antar sesama.

Menurut saya pelajaran sosiologi sangat berpengaruh terhadap pelajar khususnya para remaja untuk kedepannya nanti. Karena mereka dituntut harus aktif dalam bersosialisasi dengan orang lain, dan yang terpenting sosiologi itu harus langsung di terapkan pada lingkungan.

Adapun yang saya tahu bahwa dibeberapa daerah di indonesia guru sosiologi masih kurang, jika ada besar kemungkinan bukan asli lulusan pendidikan sosiologi. Padahal sosiologi itu sangat menarik dalam mempelajari kehidupan bermasyarakat, mengetahui karakter seseorang serta cara menghadapi karakter seseorang yang berbeda.

Saat ini guru sosiologi sangat tepat untuk di adakan atau diterima di seluruh jenjang satuan pendidikan baik itu di SMA maupun di SMP. Karena sebagai seorang pengajar yang sudah di bekali kemampuan ilmu-ilmu sosial tentang hal-hal yang ada dalam mayarakat saat ini, seperti beragamnya masalah dan gejolak yang terjadi di masyarakat. sehingga guru sosiologi nantinya akan menanamkan sifat dan sikap baik sejak dini kepada anak didiknya yaitu bagaimana cara mengatur , mengantisipasi, menyingkapi, mencari solusi terbaik pada masalah-masalah yang ada di dalam tatanan kehidupan masyarakat baik saat ini ketika dia masih remaja maupun kelak ketika dia sudah dewasa dengan sikap yang arif dan bijaksana. Sehingga yang diharapkan nantinya adanya guru sosiologi yang profesional dalam kegiatan belajar mengajar. Serta guru dan anak murid memiliki peran yang sama-sama penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Saran :

1.Seperti yang kita ketahui bahwa guru sosiologi sangat terbatas atau kurang, sehingga pemerintah harus peka dan tanggap dengan hal ini guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

2.Guru harus profesional, misalkan dalam membuat suasana yang nyaman dalam kegiatan belajar mengajar, karena banyak saya jumpai siswa sering bosan dan jenuh serta ada juga yang sampai tertidur.

3.Seharusnya guru sosiologi maupun orang tua harus saling bekerja sama dalam membentuk karakter siswa karena memiliki peran penting dalam diri siswa itu sendiri, sehingga bukan hanya di sekolah saja namun pelajaran yang di dapatkan di sekolah bisa diterapkan juga di lingkungan dengan baik. Karena yang kita ketahui saat ini banyak masalah baik itu kriminalitas, sosial dan sebagainya yang menyangkut para pelajar atau remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun