Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Daun-Daun Berguguran di Depan Rumahku

5 April 2024   12:48 Diperbarui: 8 April 2024   00:17 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 ilustrasi: daun yang berguguran. (Sumber: Pixabay/Olga Fil)

di depan rumahku yang teramat rindang
daun-daun berguguran
& semut-semut sibuk bekerja
siang-malam

di depan rumahku yang teramat bising kendaraan
daun-daun masih berguguran
& tupai masih saja sibuk
lalu lalang

di depan rumahku
dengan bising di kepala
kuingatkan diri
untuk cepat-cepat menyelami ayat-ayat Tuhan
pada lembar-lembar al-quran
yang kian kerontang
di bibirku
sebelum gugur umurku

Toboali, 11 Maret 2024

Pexels.com
Pexels.com

Bionarasi

Dian Chandra menulis cerpen & puisi. Berumah di Toboali, Bangka Selatan. Ia senang berbicara perihal arkeologi, puisi, & jajanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun