Dari Nganggung ke Selikur || Puisi Dian Chandra
Kita Bersetuju Menuju Kebersamaan
Saat nganggung
Dengan sedulang ketupat, ayam panggang, ketan, dan rendang
Kita kekalkan kebersamaan
Sebelum ramadhan menyibukkan kita
Dengan perburuan pahala
....
Kita kembali bersetuju
Usai hari ke dua puluh satu ramadan
Dengan menyalakan api
Di tiap-tiap jalan
Satu per satu, hari demi hari
Hingga lebaran tiba
Membawakan rendang dan kue-kue kering
Toboali, 20 Maret 2024
Keterangan:
Nganggung adalah tradisi masyarakat Bangka-Belitung sebelum hari ramadhan tiba. Secara berbondong-bondong kaum pria akan membawakan dulang ke masjid/balai desa, dengan isian ketupat, lepet, ketan, ayam panggang, rendang, dan lainnya.
Setelahnya, saat ramadhan tiba, tepatnya pada hari ke-21, masyarakat akan menyalakan lampu tradisional di jalan-jalan hingga malam lebaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H