pada sepiring gudo-gudo
penghuninya (udang-udang) saling bercakap-cakap
-- mengeluh tentang adonan gandumÂ
yang masih melekat di wajan
sebab minyak tak cukup panas; ia telah bercerai dengan gas
udang-udang itu meminta dimakan denganÂ
cara yang paling diinginkan
serupa satu-satunya laukÂ
di atas nasi putih
Baca juga: Bukit Batu Kepale || Puisi Dian Chandra
yang hangat;Â
di dekap jiwaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!