Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ia yang Meninabobokan Asap-Asap Knalpot di Kotanya || Puisi Dian Chandra

23 November 2023   00:43 Diperbarui: 23 November 2023   00:44 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Ia yang Meninabobokan Asap-Asap Knalpot di Kotanya

di kotanya yang rimbun asap
ia kukuh menyanyikan nina-bobok
di jalanan: yang tak pernah sepi
suara-suara knalpot

ia gelar tikar di tepi jalan
duduk-duduk terlentang kaki
tanpa rokok di tangan: sebab dirinya telah terlampau pekat
oleh asap-asap jalang
yang menyesaki jejalanan

sesekali ia kutuki transportasi ugal-ugalan
yang mesinnya tak kunjung diperbaharui
hingga bengek melulu
uhuk! uhuk! uhuk!
ngeeeng ....
(orang-orang mabok asap, ia mabok asap)

ni-na bo-bok o-o-o ni-na bo-bok
ni-na bo-bok o-o-o ni-na bo-bok
ni-na bo-bok o-o-o ni-na bo-bok
ni-na bo-bok o-o-o ni-na bo-bok

kaubobok, mesin-mesin bobok, orang-orang bobok, asap-asap knalpot bobok
tapi ia takbobok-bobok
: ia perpanjang usia bumi

Toboali, 23 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun