Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perihal-Perihal Kebebasan yang Hening | Puisi Dian Chandra

12 November 2023   09:29 Diperbarui: 12 November 2023   09:32 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perihal-Perihal Kebebasan yang Hening

suatu waktu aku ingin menggurui takdir
untuk tak lekas lepas landas
hingga mengacaukan hari-hariku
sebab, aku belum siap
sebab, segala perbekalan yang disiapkan oleh ayah dan ibu
tak pernah cukup

suatu waktu aku ingin mengecap masa lalu; sekali lagi
agar bisa kuotak-atik, kutambahi ini itu, kuberi pewarna yang kusuka
sebab, aku masih meragu akan jalan kebebasan
yang tiap-tiap kali aku melangkah; ia selalu menjegalku
melalui pohon yang mendadak tumbang, melalui kerikil yang tiba-tiba menghuni sepatuku, melalui ranting-ranting yang mendadak duri

suatu waktu, kebebasan ialah hening yang panjang; ia jarang kubicarakan

Toboali, 12 November 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun