Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Membersamai || Puisi Dian Chandra

11 November 2023   00:28 Diperbarui: 11 November 2023   00:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang Membersamai || Puisi Dian Chandra

sebotol madu dan apel busuk di sana
tempatmu biasa meramu hari
memulai kinerja

sedang aku di sini
membersamai anak-anak kita
yang sibuk menempuh masa depan
dengan segala tali-temali
yang kita sematkan di sana-sini

panggilan pulang di seberang bukit
tak menutup kewajiban
yang derasnya hampir menenggelamkan
hari-harimu

namun, kau malu-malu pulang
sembari menggenggam takdir
jiwa-jiwa kecil
yang menunggumu di antara susu dan mainan

lantas aku mengaminkan doa-doa
yang melayang-layang
di langit-langit rumah
adalah kebajikan ibu bapak
yang ialah kita

Toboali, 27 April 2022

#PuisiDianChandra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun