Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikan Bakar || Puisi Dian Chandra

3 November 2023   13:42 Diperbarui: 3 November 2023   13:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IKAN BAKAR || Puisi Dian Chandra

dalam puisi ini, ikan-ikan tergeletak di atas pembaringan bara:
ikan bakar yang hampir selesai bereinkarnasi

dalam puisi ini, ikan-ikan meneguk ludah:
napasnya membakar hangus

dalam puisi ini, ikan-ikan telah lama bermukim dalam relief-relief candi:
menjadi hidangan penguasa
yang dipikul orang-orang
dengan sama banyaknya

dalam puisi ini, ikan-ikan sepotong-sepotong merangkak di sebongkah prasasti:
prasasti taji, sangguran, panggumulan, dan paradah

dalam puisi ini, ikan-ikan betah bersemayam dalam selebrasi tahun baru:
memeluk erat bara api
yang dikipas-kipas dengan mempertanyakan segala kemungkinan

ialah ikan bakar
yang kau temui dengan bermacam hasrat
selepas ini itu

Toboali, 02 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun