IKAN BAKAR || Puisi Dian Chandra
dalam puisi ini, ikan-ikan tergeletak di atas pembaringan bara:
ikan bakar yang hampir selesai bereinkarnasi
dalam puisi ini, ikan-ikan meneguk ludah:
napasnya membakar hangus
dalam puisi ini, ikan-ikan telah lama bermukim dalam relief-relief candi:
menjadi hidangan penguasa
yang dipikul orang-orang
dengan sama banyaknya
dalam puisi ini, ikan-ikan sepotong-sepotong merangkak di sebongkah prasasti:
prasasti taji, sangguran, panggumulan, dan paradah
dalam puisi ini, ikan-ikan betah bersemayam dalam selebrasi tahun baru:
memeluk erat bara api
yang dikipas-kipas dengan mempertanyakan segala kemungkinan
ialah ikan bakar
yang kau temui dengan bermacam hasrat
selepas ini itu
Toboali, 02 April 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI