Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Kongres Bahasa, Dini Hari Ini || Puisi Dian Chandra

31 Oktober 2023   23:10 Diperbarui: 31 Oktober 2023   23:32 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kueja abcd & eyd

juga puebi yang berlari lari di kepalaku

aku memang telah mabuk diksi

sejak ibu berkata ini itu: di dalam rahim yang tak pernah kering

sejak nguah nguah nguah kukumandangkan, dalam rengkuh ibuku: aku lapar, aku mau ini itu, tapi ibu tak paham paham

kunamakan lah kongres bahasa: tempat orang orang mengajariku berbicara & berdebat

tapi tak ada yang memberitahu apa mauku: hanya ada keliru yang itu itu saja

Toboali, 31 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun