Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-orang di Jalanan || Puisi Dian Chandra

29 Oktober 2023   16:56 Diperbarui: 29 Oktober 2023   16:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pagi-pagi di jalanan,
orang-orang menghirup mimpi semalam
dengan tergesa-gesa
-- adakah yang tertinggal di saku celana?

siang-siang di jalanan,
perut-perut keroncongan
-- sedang kantong bolong
sedang pohon-pohon tak cukup teduh
sedang mimpi-mimpi menjadi belukar
yang melilit diri

petang-petang di jalanan,
orang-orang mengadu
rindu peraduan
mengaku ingin pelukan takdir baik
yang mengikut
hingga petang-petang
kembali datang

remang-remang di jalanan,
orang-orang gigil
dalam realita
-- kisah sehari-hari
yang tak meneduhkan hari-hari tua

Toboali, 27 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun