Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungkem || Puisi Dian Chandra

25 Oktober 2023   06:27 Diperbarui: 25 Oktober 2023   06:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketupat cicep (dokpri)

aku merayapi keramaian
dengan aroma keringat
membanjiri jalanan

sedang kenangan bermukim
di pandanganku
saatsaat emak menghidangkan
ketupat cicep yang riuh santan
saatsaat bapak membagikan petuahnya
silih berganti
dengan baju yang selalu baru
dan wajah yang semakin lelah

aku masih saja merayapi ramai
bersama orangorang
yang sama penatnya:
-- andai emakbapak tak jauhjauh; andai emakbapak bermukim dalam pikiranku yang kusut; andai aku beli jalanan ini!

Toboali, 30 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun