DARI SEMANGKUK KERANG KEPOH || Puisi Dian Chandra
Dia Lei, selalu pilih-pilih makanan
seakan-akan seluruh indranya bersatu-padu
kala didekati makanan
: mengantarkannya pada kelezatan kerang kepoh
yang direbus tanpa apa-apa
hanya bawang, air, dan garam
dari semangkuk kerang kepoh
: yang dipungut satu-satu oleh perempuan gagah berani
yang menahan kengerian dibantai buaya
pada sungai kepoh
yang menyejahterakan alam
Lei memakan satu-satu
sedang radar di sela-sela lidah, hidung, dan mata
mulai mengecup jerih payah
perempuan-perempuan pencari kerang
: keringatnya menembusi cangkang-cangkang keras
ialah keberkahan!
Toboali, 19 Februari 2023
Bonus puisi tanpa judul:
makan-makan, sepagi ini
di jam delapan
kupilih bakso beku
yang masih saja pamrih
: ia tak mau jauh-jauh dari gumpalan es
yang mengekalkan eksistensinya
tapi, aku mau makan
lapar!
Toboali, 19 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H