jaman batu di tanah junjung besaoh
ada yang menggenggam tulang-tulang buruan
melukisnya di muka-muka gua
kadang-kadang berumah di balik batuan raksasa
yang besarnya serupa rumah kita
jaman batu di tanah junjung besaoh
ada batu belimbing menjauhi pantai
lalu rebah di atas bukit
ada gua yang duduk-duduk di atas bukit kepale
yang wajahnya merona merah tak berbentuk
di sana di atas batuan granit
dua kehidupan bermula
dua kehidupan mengisi waktu
menjumpai syukur dengan perona merah di bukit kepale
yang jauh di bawahnya terhampar hutan
tempat segala isi perut
menemui hasrat dengan tualang di batu belimbing
yang di bawahnya terhampar pantai dan lautan
yang menampar-nampar ingin
agar berkelana
membawa kembali nyawa-nyawa baru
pengisi waktu
Toboali, 12 Februari 2022
Catatan: Puisi terinspirasi dari Batu Belimbing di Kampung Lalang dan Batu granit di Bukit Kepale. Kedua batu tersebut merupakan batuan granit. Kemungkinan telah dihuni atau dimanfaatkan oleh manusia prasejarah atau "urang lum".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H