saat malam, doa-doa melaju dengan tak tahu malu
dan kau tahu itu
kau sibukkan malammu dengan umbai-umbai permintaan
yang kata-katanya serupa
dengan dia, ia, & dirinya
: orang-orang yang sama rakusnya
meminta ini-itu
juga pertemuan paling rahasia
sedang kata-katamu ialah ruh
di pertengahan malam
yang berjalan-jalan menemui Tuhan-Nya
dengan meninggalkan tubuh
yang masih saja sesat pikir
malam itu, harapanmu tumbuh
berkali-kali, berulang-ulang, lagi & lagi
: mungkin kau telah meminta panjang umur
lewat usia yang kian gugur
& kemudaan yang kian lebur
happy happy birthday,
nyanyian yang merayapi pikiranmu
malam-malam, dalam-dalam
: lengkap dengan sekarung kata
yang mengaduk-aduk diri sendiri
dalam pinta-pintaan, doa-doa-an, & harap-harapan
2023
Catatan:
Puisi ini meraih juara tiga dalam sebuah event menulis puisi di grup FB, dengan salah satu jurinya ialah Indra Intisa --penyair dengan naskah "MALALA" paling menarik hati juri DKJ.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H