Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi yang Bermukim di Wajahku || Puisi Dian Chandra

10 Oktober 2023   06:42 Diperbarui: 10 Oktober 2023   08:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


di wajahku yang kian purba
bermukim sekawanan puisi
dan aku
benci

sebagaimana nikotin yang mengasapi wajahmu
yang meliuk-liuk di sepasang matamu
yang binal
dan aku
benci itu

di wajahku
aku tak ingin engkau
membaca jaman
yang kulewati bersamamu
sebagaimana kau membaca
puisi-puisi di
wajahku
yang kian redup

sungguh, aku ingin
membakar wajahku
dengan bara api
di sebatang rokokmu

Toboali, 15 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun