Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendidik Anak Tanpa Merasa Dididik

7 Oktober 2023   22:02 Diperbarui: 7 Oktober 2023   22:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kusinggahi anak anakku
di mula mula kehidupan
untuk digugu
& ditiru
serupa guru

....

Bagaimana bila kukatakan bahwa aku tak pernah memaksakan kehendakku kepada anak-anakku yang selalu ramai itu? Akankah mereka berlaku sesuai adab dan melakukan hal-hal baik?

....

Dia bayi 16 bulan, sedang mengumpulkan keberanian untuk dapat berjalan. Tapi, dia sangat senang berbicara dan hapal nama-nama. Dia tahu apa maunya. Kalo haus dia bilang, "Num ... num!" Kalo pengen makan, dia bilang, "mam mam!" Kalo ngantuk, dia segera ke kasur dan berkata, "Bobok ... bobok!"

Begitupun saat aku iseng menyuruhnya mengambil bantal, dengan gesit sembari merangkak dia menuju kamar dan mengambil bantal bebek kesayangannya.  --Nindy.

Seorang balita, berumur empat tahun lebih. Bicaranya masih berbelit-belit. Kadang-kadang sukar dimengerti, tapi dia gemar bermain games di hp-nya. Dan tak pernah mengeluh, hingga ia jago sendiri.

Tak hanya itu, ia sangat bersemangat pergi ke tempat les. Bukan untuk belajar, tapi untuk bertemu teman-teman. Diam-diam, ia yang malas memegang buku dan pulpen itu, rupanya pandai dalam hal menggambar karakter favoritnya, seperti t-rex, chainsaw man, dan lain-lain. -- Lei.

Dia batita, masih berumur dua tahun lebih, sangat gemar berbicara dan memperhatikan tingkah orang-orang. Selain doyan merajuk, dia juga senang membantu, tidak pelit dengan makanannya, dan pintar merapihkan mainannya sendiri. Dia juga seorang anak perempuan yang teguh akan pendiriannya, serta sangat pemberani. -- Rara

Pertanyaannya, sudahkah aku mendidik mereka dengan benar? Hingga mereka merasa enjoy menjalani hari-harinya, tanpa sadar telah kudidik diam-diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun