Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hen | Puisi Dian Chandra

4 Oktober 2023   12:09 Diperbarui: 4 Oktober 2023   12:19 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 
Hen, bersitatap aku pada keluhku
di punggung waktu;
sisa-sisa kencing anak-anakmu
di ranjang pengantin kita

Hen, bersitatap aku pada peluhku
di ujung waktu;
sisa-sisa makanan tercecer
di lantai-lantai rumah
yang lalu dipunguti curut dan tikus, satu per satu

Hen, bersitatap aku pada wajahku, pada tubuhku, pada nuraniku
di depan waktu tunggu;
sisa-sisa keinginan masih menyala di sana
di seraup pintaku
yang menganga usai sembahyang

Akankah kau tahu itu?

Lantas bersitatap dengan jiwaku
yang mulai berjibaku
hari demi hari;
-- ia lah setia, ia lah bakti, ia lah istri, ia lah aku.

Toboali, 19 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun