Â
Hen, bersitatap aku pada keluhku
di punggung waktu;
sisa-sisa kencing anak-anakmu
di ranjang pengantin kita
Hen, bersitatap aku pada peluhku
di ujung waktu;
sisa-sisa makanan tercecer
di lantai-lantai rumah
yang lalu dipunguti curut dan tikus, satu per satu
Hen, bersitatap aku pada wajahku, pada tubuhku, pada nuraniku
di depan waktu tunggu;
sisa-sisa keinginan masih menyala di sana
di seraup pintaku
yang menganga usai sembahyang
Akankah kau tahu itu?
Lantas bersitatap dengan jiwaku
yang mulai berjibaku
hari demi hari;
-- ia lah setia, ia lah bakti, ia lah istri, ia lah aku.
Toboali, 19 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H