Akhir Sebuah Cerita
larut
semakin menggigit
menusuk ke dalam tulangku
sedang aku mulai merindumu
lagi
pasti
kau terlelap bersama imanmu
dan
menyesakkan aku
kau ada
kau nyata
tetapi rasa ini tak pernah ternyata
ramai di sekelilingku
namun matamu hanya tertuju pada lamunku
ini
tak bisa satu
dan benarkah itu
kau dan aku
2012
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Puisi sederhana, sangat amat sederhana, yang kutulis saat S1. Mungkin pula saat sedang berada di asrama UI. Menyingkirkan segala hiruk pikuk keramaian Maba, demi menulis di buku harian.
tapi aku rindu
pada keramaian itu
saat saat kantin asrama
mengajak berakrab
sembari mencicipi ayam kremes
kwetiau goreng
& engkau
2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H