Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang-Orang di Gunung Bromo || Puisi Dian Chandra

10 September 2023   18:16 Diperbarui: 10 September 2023   18:17 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku kumpulan puisi yang memuat perihal sejarah, arkeologi, mitos, dan budaya (dokpri)

ORANG-ORANG DI GUNUNG BROMO

.... sang hyang gunung brahma, yata kanimi-taning tinambraken dening kabayan made ....

jauh jauh, sungguh jauh sebelum Hayam Wuruk mengukuhkan berkah
Bromo telah mabuk api, oleh makudur yang kerap memantra-mantrai
dengan segala macam persembahan
dan Hyang menunggu dengan tabah
: lalu orang-orang pulang
dengan keberkahan di segala bulan

kini, orang-orang mulai mabuk keinginan
tak cukup dengan satu api
yang dinyalakan oleh para pendaki gunung
atau oleh tungku-tungku orang-orang Tengger

lalu kau, kamu, engkau, kalian, mungkin juga kita & kami
mabuk api
: sebelum pernikahan

Toboali, 10 September 2023

Catatan: larik paling atas diambil dari Prasasti Walandit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun