Mohon tunggu...
Hardi Ansyah
Hardi Ansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pandemi, Apakah akan Berakhir atau Berlanjut?

8 Oktober 2022   15:02 Diperbarui: 8 Oktober 2022   15:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Virus Corona ini telah memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan baru yaitu memindahkan seluruh proses kegiatan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan disekolah maupun universitas kini berganti kerumah mereka masing-masing.

Sudah sejak pertengahan Maret lalu sebagian besar pelajar di Indonesia menjalani proses belajar dari rumah di tengah pandemi virus covid 19. Dalam situasi darurat saat ini, bukan hanya para siswa yang dihadapkan pada tantangan untuk belajar jarak jauh, tapi juga para pendidik.

Guru dituntut untuk terus berinovasi dan kreatif  dalam proses pembelajaran jarak jauh ini agar siswa bisa memahami materi yang diajarkan. Bukan hanya kreatifitas para guru dalam mengajar jarak jauh yang dibutuhkan, akan tetapi semangat para siswa juga menjadi peran penting guna mencapai kesuksesan pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh sebenarnya banyak sekali manfaatnya bagi para siswa, siswa dapat belajar sendiri dari rumah dengan memanfaatkan tekhnologi yang telah berkembang pesat di era sekarang ini sehingga para siswa dapat lebih terlatih untuk menguasai tekhnologi dan informasi yang terus berkembang. 

Bukan hanya kelebihan yang terdapat di pembelajaran daring kelemahannyapun tak kalah banyaknya khususnya bagi sekolah yang tidak terjangkau oleh internet yang memadai, sehingga otomatis pembelajaran jarak jauh tidak akan dapat terlaksana. 

Saya selaku mahasiswa dan pekerja kantoran sangat kesulitan dalam proses pembelajaran jarak jauh ini karena banyak faktor yang sangat menghambat proses pembelajaran. 

Kampus kami bisa dikatakan berada di pinggiran kota dan  mayoritas siswanya berasal dari kelas ekonomi menengah kebawah sehingga banyak dari mereka kesulitan dalam hal pembelian paket internet bahkan ada diantara mereka yang tidak memiliki handphone. Angin pembawa kabar baik mulai terdengar saat akan ada bantuan  kuota internet dari pemerintah bagi para siswa.

Kami berfikir ini akan jadi penolong pertama bagi kami,namun kali ini sebagian dari mereka mengeluh jika sulitnya jaringan internet dirumah mereka, mau tidak mau kami sebagai guru harus tetap sabar menunggu jika tugas yang kami kirim kepada siswa hari ini akan  mereka setorkan keesokan harinya atau bahkan beberapa hari kemudian atau bisa jadi beberapa minggu kemudian.

Pada dasarnya bantuan kuota internet bagi daerah-daerah yang melaksanakan pembelajaran daring itu sangat efektif, tapi bagi daerah yang tidak bisa melaksanakannya bisa jadi akan  percuma saja. Untuk itu, sangat besar harapan saya kepada pemerintah agar adanya regulasi lain terkait pembelajaran daring tersebut yang belum bisa dirasakan sebagian daerah.

Harapan saya selanjutnya adalah semoga bumi ini segera pulih kembali dan semua proses pembelajaran akan kembali normal seperti sediakala....Amin, tak lupa ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Kementrian Pendidikan, atas kebijakan-kebijakan baru guna mendukung tercapainya proses pembelajaran di era pandemi sehingga akan tetap mencetak generasi penerus bangsa yang bermutu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun