Mohon tunggu...
Hardian Firdaus.S.PdI
Hardian Firdaus.S.PdI Mohon Tunggu... -

English Teacher and activist of Islamic university student indonesia,HMI Indonesia,so ever worker was as ADR group and activist of worker care for justice,jabotabek

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pencopet 'Rp1000" dan Koruptor 'Rp1 Milyar'

29 Juli 2012   05:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia,adalah negara hukum dan demokrasi,sejak runtuhnya orde baru,yang dimotori mahasiswa,semuanya bercita-cita bahwa negara harus mmulai sesuatau yang baru untuk rakyat ,dengan istilah reformasi ,reformasi keadilan,hukum dan sebagainya,tapi sayangnya,negara semakin,"kacau"yang" kecil' masuk tong sampah dan yang "besar'masuk ke kantong,ironis yang miskin semakin miskin yang kaya semakin kaya,kita lihat realitas kenyataan bahwa masyarakat kita semakin terjepit,mau sekolah ,tetapi biaya semakin tinggi,dan masyarakat mau cari makan ,tetapi tak punya uang dan lapangan pekerjaan,akhirnya gejolak sosial timbul,mulai dari maling "kecil" sampai maling "besar".

Pencopet,dia terpaksa melakukan,hanya mau mencari mau sesuap nasi,walaupun jalan mereka tidak dibenarkan oleh agama,tetapi inilah realita,dijalanan,dipabrik-pabrik,pedagang-pedagang kaki lima,sehingga gelandangan,memutar mau mencari makan,sangat beda yang ada dilembaga DPR,PRESIDEN dan sebagainya, mereka berlimpah dengan berbagai tunjangan,dengan gaji yang besar,sangat ironi,mulai dari atas sampai kebawah semuanya,mau mendapatkan pasilitas yang serbah "wah"walaupun berkedok prosedur,utang negara semakin membengka,tapi rakyat yang harus 'menanggungnya" dengan bayar pajak,dan sebagainya,,memang tidak adil,Seorang pencopet mau mencopet uang seorang ibu rumah tangga,ternyata hanya mendapatkan uang Rp1000 didompet,tapi apa daya tertangkap dan di"dor",masuk kepenjara dengan vonis beberapa bulan,tapi ironi seorang koruptor,'maling 'duit rakyat Rp.,1 milyar,karena pejabat,kroni-kronilah,cuma 1 tahun ataw lebih,tidak sebanding dengan pencopet tadi,yang pejabat koruptor di tahanan,masih enak-enakan tidur diatas ranjang dan mempunyai kipas angin,dengan alasan kemanusiaan,dan sangat terbalik dengan,pencopet,tidur 1 blok hingga 20 orang,tidur seperti "kaleng dencis" ya ALLAH,memang susah jadi rakyat kecil,selalu tertindas,yang utang negara rakyat yang membayar tapi ketika rakyat kecil yang bermasalah langsung masuk "kotak sampah".astagfirullah.(hf)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun