Sebagai pendatang baru di Jakarta, saya sempat merasa overwhelmed dengan besarnya kota ini. Namun, berkat kehadiran transportasi publik modern seperti MRT, LRT, dan TransJakarta, saya memberanikan diri memulai petualangan kuliner pertama saya. Mari saya bagikan pengalaman menarik ini dengan Anda sekalian.
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum memulai petualangan, saya melakukan riset sederhana di internet dan bertanya pada teman-teman yang sudah lama tinggal di Jakarta. Mereka menyarankan untuk:
- Membeli kartu e-money
- Mengunduh aplikasi transportasi Jakarta
- Membawa botol air dan payung
Berbekal tips tersebut dan semangat menggebu-gebu, saya memulai perjalanan.
Hari Pertama: Menjelajah dengan MRT
Blok M: Kejutan di Pasar Santa
Stasiun pertama: Blok M. Saya yang awalnya mengira Pasar Santa hanyalah pasar tradisional biasa, ternyata dibuat takjub! Lantai duanya telah disulap menjadi surga kuliner modern. Di sini saya mencoba Two Cents Coffee (Rp 35.000) yang ternyata tidak kalah dengan kedai kopi ternama.
Kuliner-kuliner Pasar Santa
(sumber : blog kadekarini)
Setelah itu, seorang bapak penjaga kedai menyarankan untuk mencoba Sate Pak Gino di Melawai. "Sudah ada sejak tahun 70-an," katanya. Saya mengikuti saran tersebut dan wow - ini sate kambing terenak yang pernah saya coba! Porsinya pas dan harganya masih terjangkau (Rp 45.000/porsi).
Senayan: Pengalaman Fine Dining Pertama
Dengan gugup saya memasuki Plaza Senayan Food Hall. Sebagai pemula, saya sempat ragu karena tempat ini terlihat mewah. Namun, saya memberanikan diri mencoba Kedai Locale. Pelayanannya ramah dan mereka dengan sabar menjelaskan setiap menu pada saya. Dari Kedai Locale say alanjut ke Playaran Menteng, perasaan gugup dan ragu melebihi ketika saya mengunjungi Plaza Senayan karena di sini merupakan restoran fine dining, tetapi semua perasaan itu seketika sirna setelah saya menikmati setiap kuliner yang disajikan. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian formal ya !