Mohon tunggu...
Hardian Ahmad
Hardian Ahmad Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

Arsitek yang memiliki ketertarikan pada bermacam-macam hal seperti arsitektur, perkotaan, pariwisata, sejarah dan tempat-tempat bersejarah, teknologi, mainan, games, musik, internet culture.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Petualangan Kuliner Perdana : Menjelajahi Jakarta dengan Transportasi Publik

16 Januari 2025   11:14 Diperbarui: 16 Januari 2025   11:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai pendatang baru di Jakarta, saya sempat merasa overwhelmed dengan besarnya kota ini. Namun, berkat kehadiran transportasi publik modern seperti MRT, LRT, dan TransJakarta, saya memberanikan diri memulai petualangan kuliner pertama saya. Mari saya bagikan pengalaman menarik ini dengan Anda sekalian.

Persiapan Sebelum Berangkat

Sebelum memulai petualangan, saya melakukan riset sederhana di internet dan bertanya pada teman-teman yang sudah lama tinggal di Jakarta. Mereka menyarankan untuk:

  1. Membeli kartu e-money
  2. Mengunduh aplikasi transportasi Jakarta
  3. Membawa botol air dan payung

Berbekal tips tersebut dan semangat menggebu-gebu, saya memulai perjalanan.

Hari Pertama: Menjelajah dengan MRT

Blok M: Kejutan di Pasar Santa

Stasiun pertama: Blok M. Saya yang awalnya mengira Pasar Santa hanyalah pasar tradisional biasa, ternyata dibuat takjub! Lantai duanya telah disulap menjadi surga kuliner modern. Di sini saya mencoba Two Cents Coffee (Rp 35.000) yang ternyata tidak kalah dengan kedai kopi ternama.

Kuliner-kuliner Pasar Santa

(sumber : blog kadekarini)

Setelah itu, seorang bapak penjaga kedai menyarankan untuk mencoba Sate Pak Gino di Melawai. "Sudah ada sejak tahun 70-an," katanya. Saya mengikuti saran tersebut dan wow - ini sate kambing terenak yang pernah saya coba! Porsinya pas dan harganya masih terjangkau (Rp 45.000/porsi).

Senayan: Pengalaman Fine Dining Pertama

Dengan gugup saya memasuki Plaza Senayan Food Hall. Sebagai pemula, saya sempat ragu karena tempat ini terlihat mewah. Namun, saya memberanikan diri mencoba Kedai Locale. Pelayanannya ramah dan mereka dengan sabar menjelaskan setiap menu pada saya. Dari Kedai Locale say alanjut ke Playaran Menteng, perasaan gugup dan ragu melebihi ketika saya mengunjungi Plaza Senayan karena di sini merupakan restoran fine dining, tetapi semua perasaan itu seketika sirna setelah saya menikmati setiap kuliner yang disajikan. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian formal ya !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun