Mahasiswa KSM Unisma Bersama Anak Muslim Muslimah Belajar Bernyanyi dan Bermain di Tengah Pandemi

Program kandidat sarjana mengabdi Unisma (KSM) berlangsung pada pekan ke dua. Program ini berlangsung bukan sekedar memenuhi tugas kuliah tapi karena panggilan tulus dari diri sendiri sebagai mahasiswa untuk mengajar dan menerapkan ilmu yang didapat. Kegiatan siang hari ini adalah belajar dan bermain dengan lagu atau disebut metode “Games and Songs”. 

Belajar mengenal ABCD song dan melakukan permainan dengan lagu tersebut, hampir dari mereka belum pernah belajar bagaimana pengucapan yang benar dan bagaimana lagu tersebut dinyanyikan. Maka moment hari ini menjadi pengalaman yang baru. 

Mahasiswa KSM Unisma dan semua santri di Rumah Singgah Muslim Muslimah Marabahan, kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan belajar bersama dengan riang hati.

Pada tanggal 9 agustus 2021 jadi bukti bahwa semua yang hadir belajar dengan tekun walaupun dari mereka ada yang kesulitan untuk mengingat ABCD dalam Bahasa Inggris, karena sudah terbiasa dengan penuturan Bahasa Indonesia. 

Agar suasana belajar tidak bosan maka mereka melakukan permainan dengan cara memutar lagu ABCD song dan menggunakan bola kecil sebagai alat bantu bermain, jika musik tersebut di mainkan maka bola yang dipakai mengitari mereka dari satu santri ke santri yang lain secara bergilir.

Belajar Bersama Santri (Dokpri)

Kemudian jika musik berhenti maka santri yang terakhir memegang bola tersebut dinyatakan bermain atau maju kedepan untuk bernyanyi ABCD song yang sedang di ajarkan, sehingga mereka lebih antusias dan tertarik ketika belajar.

Ada dari mereka yang bersorak kegirangan melihat temannya harus maju kedepan dan bernyanyi. Karena merasa diperhatikan oleh teman-teman sebayanya, maka santri yang dapat kesempatan maju, melantunkan lagu tersebut dengan lantang dan penuh semangat dan berharap teman-temanya memberikan pujian dan tepuk tangan atas percaya diri santri tersebut.

Mahasiswa KSM UNISMA Lakukan Pengajaran (Dokpri)

Waktu belajar telah usai dengan cepat, kemudian mereka memasukan alat tulis kedalam tas masing-masing dan melakukan doa pulang seperti biasa dengan khusyuk. Berdoa semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan tidak lupa mendoakan bumi yang dipijak untuk kembali pulih sedia kala tidak ada lagi wabah yang berjaya.