Beberapa hari belakangan ini mulai isu yang tidak sedap bagi Partai Golkar, terutama bagi Capres yang diusung oleh Partai Beringin tersebut, Aburizal Bakrie (ARB). Isu yang muncul belakangan ini adalah isu mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dikabarkan akan segera dilakukan untuk mengevaluasi Capres dari Partai Golkar.
Namun demikian, beberapa petinggi Partai Golkar langsung menyanggahnya, termasuk juga terdapat sanggahan dari ARB.
http://politik.news.viva.co.id/news/read/493588-arb-tepis-isu-munas-golkar-dipercepat?
http://www.jpnn.com/read/2014/03/27/224717/Tepis-Isu-Ical-Bakal-Didongkel-Lewat-Munaslub-
http://nasional.inilah.com/read/detail/2086830/isu-munaslub-dan-kepemimpinan-arb-di-golkar#.UzxzMfmPFKU
Isu Munaslub kembali kencang usai keluarnya hasil survei Puskaphdem Unnes (link). Ada hal menarik mengenai Puskaphdem Unnes ketika saya sedang membaca artikel-artikel hari ini. Ternyata dalam artikel (link) tersebut dikatakan bahwa Dr Yassona Hamonangan Laoli SH MSc, salah satu dari empat nama pada saat peresmian Puskaphdem adalah kader dari PDIP (link). Di dalam artikel tersebut menyebut bahwa ada kemungkinan ini merupakan akal-akalan PDIP untuk memecah belah suara Golkar.
Namun di sisi lain, saya juga menemukan sebuah artikel yang menarik (link) di sana dikatakan bahwa ada seorang Jusuf Kalla (JK) dibalik skandal video yang belum lama ini beredar dan menyerang ARB. Artikel ini sangat menarik dengan analisa yang luar biasa. Dari artikel ini dapat saya tarik sesuatu yang sama, yaitu adalah mengenai Munaslub Kadin dengan Munaslub Golkar. Selanjutnya, tak lama dari terbitnya artikel tersebut, muncul pemberitaan mengenai survei yang diterbitkan oleh Puskaphdem Unnes. Nampaknya seperti sesuatu yang sudah diatur secara matang untuk menyerang dan menjegal ARB untuk maju menjadi Capres dari Golkar.
Entah dari kedua artikel yang sama-sama menarik tersebut mana yang benar, namun sama-sama memiliki analisa yang luar biasa. Sampai saat ini, nampaknya Munaslub Golkar hanyalah isu yang ditiup-tiupkan, namun tidak ada. Kata-kata tersebut merupakan sebuah kepercayaan diri ditunjukkan oleh ARB di tengah serangan yang ditujukan kepad
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H