(24/02)Sijunjung. Berbagai kegiatan dilakukan oleh Yuswir Arifin dalam memerikan HUT Sijunjung yang ke 68. Gebyar PAUD, Lomba memasak, Lomba menyanyi minang dan juga lomba-lomba lain yang tidak kalah menarik. Termasuk juga dengan acara pameran dan bazar.
Berbagai daya dan upaya dilakukan oleh Bupati Sijunjung melalui Dekranasda Sijunjung dalam meningkatkan produk lokal Sijunjung. Mulai dengan membangun gedung sentra produksi, pembinaan dan pelatihan. Tidak hanya itu, belum genap 1 tahun PEMDA Sijunjung membangun sentra produksi tenun di Unggan. Balai Diklat Industri Padang memanfaatkan momen tersebut dengan mengadakan Pelatihan Tenun Unggan.
Tepat hari ini, pembukaan Pelatihan Tenun dihadiri lengkap oleh Bupati, Wakil Bupati, Ketua Dekranasda, anggota DPRD Sijunjung, Bapppeda dan OPD terkait. Kedatangan rombongan Bupati disambut hangat oleh masyarakat. Mereka merasa sangat tersanjung dan mendapat perhatian khusus.
"Saya merasa hari ini tidak sedang di Unggan. Di daerah hutan belantara ini, kita memiliki gedung semegah ini. Sangat disayangkan, kalau tidak kita manfaatkan dengan baik. Potensi yang kita miliki cukup besar. Ini merupakan langkah positif yang dilakukan oleh PEMDA Sijunjung demi menerapkan one village one product. Langkah ini semata mata untuk meningkatkan perekonomian masyakat kita. Patut kita syukuri. Tenun Unggan medapat perhatian dari PEMDA Sijunjung. Semoga pelatihan kali melahirkan penenun yang kretif,mandiri dan profesional", sambut Joni Afrizon, Kepala BDI Padang dalam sambutannya.
Tenun Unggan menjadi produk unggulan oleh PEMDA Sijunjung. Tidak tanggung tanggung, disamping membangun gedung sentra produksi yang nilainya mencapai milyaran rupiah, PEMDA juga melakukan pengadaan Mesin dan juga benang tenun. PEMDA juga menyiapkan 30 motif tenun yang telah dipatenkan.
"Kita sudah siapkan 30 motif yang telah kita patenkan. Agar produk kita tidak lagi dicap sebagai produk tiruan. Kita juga sudah promosikan tenun unggan sampai tingkat nasional. Ke depan, harapan kita semua tenun unggan jadi produk unggulan Sijunjung. Kita tidak main main. Kita akan wajibkan seluruh pegawai selingkup PEMDA Sijunjung untuk membeli dan memperkenalkan Tenun Unggan sebagai pakaian seragam. Terima kasih atas dukungan dan bantuan kita semua", ungkap Yuswir disaat pembukaan secara resmi pelatihan tersebut.
Pelatihan tersebut direncanakan milai tanggal 21 Februari sampai 13 maret. Setelah pelatihan, peserta diberi sertfikat keahlian. PEMDA juga berjanji akan membekali peserta benang tenun sebagai modal usaha mereka.
Baru baru ini, Tenun Unggan jadi tren Fhasion di kalangan masyarakat Sijunjung. Harganya yang murah, kualitasnya juga terjamin. Bahkan beberapa pejabat tinggi negara sekalipun sudah memiliki tenun ini. Beberapa kali Pertemuan formal, mantan Menteri Dalam Negeri Gumawan Fauzi menyampaikan bangga memakai Tenun Unggan. Selain nyaman dan bahannya halus, Tenun Unggan punya ciri khas yang membedakan dengan produk lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H