Mohon tunggu...
Harbi Hanif Burdha
Harbi Hanif Burdha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Penulis adalah cita-cita saya

jikok dikumpa saleba kuku, kok di kambang saleba alam. walaupun sagadang bijo labu, bumi jo langik ado di dalam...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluarga Lanza Korban Obsesi Kiamat

20 Desember 2012   03:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:20 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak yang tau penyebab terjadinya pembunuhan masal di amerika serikat yang dilakukan oleh seorang pemuda, Lamza Adam yang telah membunuh Ibunya, bocah-bocah tak berdosa dan akhirnya ia juga mengakhiri hidupnya sendiri.  Adam dikenal dengan pemuda yang pendiam, tapi di balik sifat diamnya tersebut terseimpat hasrat yang mendalam.

Kerabat Nancy mengakui bahwa Ibu Adam, Nanci dikenal sebagai seorang yang Paranoid. Ia meyakini kiamat akan segera datang yang pada akhirnya akan membentuk masyarakatnya tak terkendali dan liar. Makanya Nancy mempersiapkan diri dan keluarga untuk menyongsong hari itu tiba. Ia mengajari anaknya menembak di alam bebas karena ia menyimpan banyak stock senjata api.

Para kerabatnya mengatakan Eanita 52 tahun tersebut menimbun banyak makanan kaleng air dan senjata api, semuanya ia persiapkan untuk kelurganya kalau kiamat datang. Namun, niatnya berubah menjadi obsesi saat Nancy tergila-gila kepada senajata api.

Agar anaknya bisa mandiri, Nancy mengajarkan anaknya dengan keras. Disamping itu Adam juga mngidap Sindrom Asperger, Sejenis autisme. Kemanapun Adam pergi bahkan ke toilet, ibunya meminta pembantunya untuk selalu mengawasi Adam. Adam memang anak yang pendiam tapi kalau ia marah, ia bisa marah hebat dan mengenaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun